Senin, 09 Juli 2012

Transportasi Cacing Sutera

Transportasi... a word that's make the Tubifex sp. is still hard to distribute in other area outside Java Island...
yah itulah permasalahan yang masih belum bisa dipecahkan dalam kasus ini adalah transportasi cacing sutera. Cacing sutera belum bisa terdistribusikan ke seluruh daerah di luar P. Jawa karena masih adanya kendala dalam transportasinya, karena selain masih dianggap produk yg tidak penting cacing sutera juga sulit untuk didistribusikan.
Hal ini pernah saya alami dengan melakukan pengiriman jarak jauh ke daerah Pelabuhan Ratu dari Bogor (Parung). Awalnya saya anggap mudah seperti melakukan pengiriman di daerah Bogor akan tetapi malah mati semuanya. Saat itu saya membawa 150 liter cacing sutera dan mati semua, sehingga yg tersisa hanyalah darah dari casut itu sendiri. tapi dari pengalaman tersebut saya mendapatkan beberapa pelajaran yang sangat berharga. Yaitu : Jangan pernah merasa paling ahli dan jangan pernah memikirkan untungnya saja pelajari segala resiko dan perhitungkan kerugian yang didapatkan apabila terjadi kegagalan.
Sehingga inilah yang membuat saya terpacu untuk lebih giat lagi melakukan inovasi-inovasi yg lebih baik lagi demi kemajuan...

Rabu, 21 Maret 2012

Lumbung Cacing Sutera

Ketika mulai usaha jualan cacing gw berpikir. What I sell worms.... n ketika berjalan dengan waktu membuat diriku semakin fokus n semakin concern. diawali dengan perjalanan beberapa kali ke Cikokol, Tangerang bersama temen kuliah saya. Akhirnya saya membuka kerjasama dengan bandar casut disana dan akhirnya mulai menginvestasikan modal untuk usaha casut...
Usaha ini saya mulai di akhir Januari 2012 setelah imlek, berjalan beberapa minggu terjadi cuaca buruk dengan adanya hujan yg besar sehingga Tangerang banjir, sehingga cacing sutera langka karena tersapu arus banjir. Akan tetapi itu membuat saya tidak tinggal diam. Untuk memenuhi pesanan pelanggan saya akhirnya harus mencari lumbung cacing sutera (bandar casut) yang lain. Lumbung tersebut saya arahkan ke daerah Manggarai karena disana ketersediaan cacing suteranya terjamin. Karena aliran airnya diatur oleh pintu air Manggarai sehingga aliran air tidak terlalu deras, walaupun hujan deras dan banjir di Jakarta.
Insya Allah ke depannya saya ingin membuka lumbung cacing lagi di daerah Cikeas, Tangerang, Bekasi. Sehingga target saya menjadi Lumbung Cacing Sutera menjadi nyata....
AMIN...

Selasa, 17 Januari 2012

Cacing Sutera

Cacing sutra atau cacing rambut termasuk ke dalam kelompok cacing-cacingan (Tubifex sp).
Secara taksonomi hewan, cacing sutra digolongkan ke dalam kelompok nematode. Embelembel sutra diberikan karena cacing ini memiliki tubuh lunak dan sangat lembut seperti halnya sutra.
Sementara itu, julukan cacing rambut diberikan lantaran bentuk tubuhnya yang panjang dan sangat halus tak bedanya seperti rambut.
Biasa hidup dalam selokan yang airnya mengalir, cacing sutra akan berkibar-kibar layaknya rambut tertiup angin.
Cacing ini hidup berkoloni di perairan yang kaya akan bahan organik. Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele,patin, gurame atau ikan hias.